Waralaba Minuman Bubble Balik Modal dalam 3 Bulan

Mendengar kata bubble, Anda pasti akan langsung membayangkan minuman yang diberi bahan makanan terbuat dari tepung tapioka berbentuk bulat dengan tekstur yang kenyal. Ya, bahan makanan itulah yang sebenarnya disebut bubble.

Menurut Irwan Susanto, pemilik Liliput Bubble yang memiliki lebih dari 150 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia, keunikan yang dimiliki bubble merupakan salah satu daya tarik yang membuat bubble banyak diminati beberapa waktu belakangan. “Bubble memiliki keunikan dibandingkan dengan minuman lain baik dari segi rasa, tekstur dan lain sebagainya sehingga banyak diminati,” jelasnya.

Bubble memang identik dengan varian rasa yang ditawarkan, karena itu tidak heran banyak pelaku usaha menawarkan paling tidak 10 varian rasa. Lihat saja yang ditawarkan Rice Bubble yang dijalankan tiga orang sahabat Niko Riansyah, Hendy Hanggar (Rangga) dan Panji Ukoro. Usaha yang berdiri pada Maret 2013 ini menawarkan bubble drink dengan 13 varian rasa yang terdiri atas Blueberry, Bubble Gum, Cappuccino, Coffe Caramel, Creamy Chocolate, Creamy Mocha,Green Tea, Lychee, Orange, Strawberry, Taro, Vanilla Latte, dan Vanilla.

Tidak jauh berbeda dengan yang ditawarkan Race Bubble beberapa pelaku usaha lain juga menawarkan berbagai varian bubble seperti Mr. Dee Bubble yang menawarkan bubble dengan varian Chocolate, Cappuccino, Taro, Bubble Gum, Avocado, Tiramisu, sampai Black Forest. Serta varian rasa yang dapat di-mix seperti Cappuccino Oreo. Choco Taro, Choco Caramel, Coffee Caramel, Caramello, Choco Mint, Choco Mint Taro, sampai Avodurian.

Di luar varian rasa yang beragam, ada beberapa pelaku usaha yang juga menawarkan bubble dengan topping yang beraneka ragam pula. Seperti Calais Artisan Bubble Tea & Coffeee menawarkan topping yang bisa dipilih konsumen seperti Original Bubble, Mini Bubble, dan Pink Bubble serta Grass Jelly, Rainbow Jelly dan Jasmine Jelly. Chachacha Bubble juga menawarkan hal yang hampir sama, namun bukan satu jenis topping yang dicampurkan ke dalam bubble drink melainkan langsung 4 jenis topping.

Untuk lebih memperluas usaha, menurut pengamatan pakar waralaba Makfudin Wirya Atmaja, banyak pelaku usaha bubble yang membuka kesempatan kerja sama untuk usahanya. Dan apa yang di ungkapkan Makfudin diamini beberapa pelaku usaha bubble yang ditemui Peluang Waralaba.

Seperti Chachacha Bubble, yang menawarkan kerja sama waralaba dengan investasi yang terjangkau. Ada tiga paket kerja sama yang ditawarkan, Yaitu mulai dari Rp 5 juta, Rp 7,5 juta dan Rp 10 juta. Untuk investasi Rp 5 juta Mitra akan mendapatkan semua keperluan usaha kecuali booth. Sedangkan paket Rp 7,5 juta dan Rp 10 juta Mitra akan mendapatkan semua perlengkapan termasuk booth berukuran 120 cm x 60 cm x 170 cm sehingga Mitra bisa langsung menjalankan usahanya.

Dari segi sistem kerja sama, Mitra akan dikenakan biaya franchise sebesar Rp 1,5 juta per tahun atau Rp 5 juta untuk 5 tahun bila dibayar di muka. Franchise fee tersebut meliputi royalty fee dan maintenance fee, di mana biaya tersebut digunakan untuk memonitor sistem franchise dan akan selalu up to date agar Mitra bisa terus berkembang dan sukses.

Bila Anda memiliki modal yang lebih, maka konsep kerja sama cafe bubble seperti yang ditawarkan Calais Artisan Bubble Tea & Coffee bisa menjadi pertimbangan. Usaha bubble ini menawarkan kerja sama dengan dua paket investasi, yang pertama paket kerja sama single unit franchise dengan investasi sebesar Rp 475 juta. Dengan investasi ini Anda sudah mendapatkan berbagai keperluan usaha mulai dari perlengkapan, peralatan dan juga bahan baku, serta lisensi sebesar Rp 175 juta selama 5 tahun.

Paket kedua yaitu paket area dengan investasi Rp 1,275 miliar. Dengan investasi tersebut Mitra akan mendapatkan berbagai peralatan dan juga bahan baku usaha, jadi Mitra hanya tinggal menjalankan usahanya saja. Yang menarik paket area, Mitra akan mendapatkan proteksi area usaha di mana tidak akan ada Mitra lain yang membuka Calais Artisan Bubble Tea & Coffee di kota yang sama, dan Mitra mendapatkan hak untuk mewaralabakan usahanya.

Beberapa pelaku usaha bubble menawarkan balik modal dalam waktu yang tidak terlalu lama. Seperti Chachacha Bubble yang mengasumsikan Mitra bisa balik modal dalam waktu sekitar tiga bulan. Begitu juga dengan Mr. Dee Bubble dan Race Bubble yang juga mengasumsikan Mitra bisa balik modal dalam waktu yang hampir sama yaitu 3-4 bulan setelah usaha.

Tidak mau ketinggalan, walaupun modal yang dikeluarkan hingga ratusan juta namun Calais Artisan Bubble Tea & Coffee juga menargetkan Mitra bisa balik modal dalam waktu yang tidak terlalu lama. Dengan asumsi Mitra bisa menjual 111 cup per hari, Terwaralaba bisa balik modal dalam sekitar 2 tahun usaha. Tertarik menjadi Terwaralaba dari bisnis minuman bubble ini? Simak dulu liputan lengkapnya di Tabloid Peluang Waralaba Edisi 11 Tahun V yang terbit 3 Januari 2014. Herman
Comments

Tidak ada komentar:

Designed by vnBloggertheme.com | Copyright © 2013 Tabloid Wirausaha Kreatif